pariwisata bali


Danau Beratan sebagai obyek wisata di Baturiti, Tabanan

Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, dan berziarah. Sedangkan wisatawan adalah orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungannya itu. Recreation Tourism merupakan jenis pariwisata dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohani, menyegarkan keletihan dan kelelahannya. Biasanya mereka tinggal selama mungkin di tempat-tempat yang dianggapnya benar-benar menjamin tujuan rekreasi tersebut (misalnya di tepi pantai, pegunungan, pusat-pusat peristirahatan, kesehatan) guna untuk menemukan kenikmatan yang diperlukan. Bedanya recreation tourism dengan pleasure tourism adalah wisatawan rekreasi biasanya menghabiskan waktunya disatu tempat saja sedangkan wisatawan tamasya menghabiskan waktunya dengan berpindah-pindah tempat.
Pulau Bali terkenal dengan obyek wisatanya yang indah dan menarik, banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi di pulau ini. Hal tersebut mendorong minat para wisatawan untuk mengunjungi Pulau Bali. Salah satu obyek wisata yang terletak di dataran tinggi daerah pegunungan adalah Danau Beratan. Danau Beratan merupakan salah satu obyek wisata di Bedugul, sehingga sering dikenal dengan danau bedugul karena terletak di kawasan Bedugul, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Selain Danau Beratan, wisatawan dapat pula mengunjungi obyek wisata Kebun Raya Bedugul, Candi Kuning, dan masih banyak obyek wisata lainnya. Danau Beratan terletak paling timur diantara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan. Suasana disana tampak sejuk, nyaman, dan dapat menikmati keindahan alam pegunungan, namun kadang-kadang diselimuti oleh kabut. Untuk menikmati pemandandangan disekeliling danau, kita dapat menyewa kapal boot atau sampan yang sangat cocok bersama keluarga, teman ataupun pasangan. Selain tempatnya yang strategis dan mudah dijangkau, salah satu pesona atau daya tarik yang dimiliki oleh Danau Beratan adalah sebuah pura yang terletak ditengah danau.
Pura yang dibangun ditengah danau tersebut bernama Pura Ulun Danu, pura ini digunakan sebagai tempat untuk memuja Sang Hyang Dewi Danu. “Danu” merupakan bahasa local Bali yang berarti Danau. Pura ini merupakan salah satu ikon yang menonjol di Bali, serta merupakan tempat yang tenang dan penuh inspirasi untuk dikunjungi. Untuk itu, menjaga kelestarian pura merupakan kewajiban setiap wisatawan yang berkunjung kesana. Dengan suasana yang sangat religious, sudah sepantasnya para wisatawan mentaati peraturan yang berlaku. Misalnya dengan menggunakan selendang jika ingin memasuki wilayah pura dan tidak memasuki wilayah pura apabila sedang datang bulan. Danau Bratan merupakan salah satu danau penting untuk irigasi serta dikenal sebagai danau “gunung suci”, kawasan ini sangat subur dan beriklim sangat dingin.
Untuk menikmati obyek wisata Danau Beratan, pengunjung dapat memarkir kendaraan ditempat yang telah disediakan hanya dengan membayar parker Rp 2000,- untuk sepeda motor dan Rp 5000,- untuk kendaraan roda empat. Setelah itu pengunjung dapat menikmati keindahan panorama alam Danau Beratan tanpa ada batasan waktu. Wisatawan bisa menikmati waktu wisata dengan santai sambil jalan kaki, menyewa perahu, dan banyak pula terdapat wisatawan dari manca negara yang berkunjung kesana. Apabila pengunjung ingin mengelilingi danau, pengunjung dapat menyewa kapal boot (kisaran harga Rp 100.000 s/d Rp 185.000 perputaran), perahu/sampan (5 orang Rp 50.000 per 30 menit), sepeda bebek air (Rp 35.000 per 30 menit). Selain mengelilingi danau, pengunjung juga bisa memancing dengan menyewa alat pancing dengan harga Rp 5.000 saja serta dapat pula membuat foto dengan membayar Rp 20.000 persatu foto yang sudah dibingkai. Dilokasi tersebut dapat dijumpai juga berbagai makanan yang dapat dinikmati seperti bakso, nasi goreng, jagung rebus/bakar, dan berbagai macam kuliner-kuliner lezat yang ditawarkan disekitar areal wisata Danau Beratan. Suasana yang sejuk dengan panorama alam tersebut membuat pengunjung merasa betah berada disana, apalagi dengan adanya fasilitas yang sangat menarik minat wisatawan. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

tata lampu

Tata Lampu (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2012) Website: http://gitadanceq.blogspot.com/2012/01/tata-lampu.html Materi pertunjukan seperti seni tari, seni musik, seni drama, seni film  merupakan proyeksi dari hidup dan kehidupan manusia, tidak lepas pula dari masalah pencahayaan. Sejak zaman primitif kehidupan  di dunia membutuhkan pencahayaan terutama matahari di siang hari, dan api di malam hari.  Orang hidup memiliki sikap budaya yang selalu berkembang, kebutuhan terhadap pencahayaanpun berkembang tidak hanya sekedar untuk kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari saja, melainkan berkembang sebagai alat penerangan dalam melaksanakan upacara ritual dan akhirnya digunakan sebagai sumber penerangan dalam pertunjukan.  Pencahayaan seni pertunjukan berasal dari dua sumber yang berbeda yaitu,  berasal dari Tuhan atau alam dan berasal dari buatan manusia. Pencahayaan yang berasal dari alam  andalah sinar matahari, bulan, dan bintang.  Pencahayaan buatan manusia  misalnya
Baca selengkapnya

Tari Legong Jobog

A.   Latar Belakang Bali adalah sebuah Pulau di Indonesia yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok dengan Ibukota Provinsinya ialah Denpasar . Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu . Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budaya, berupa tarian. Tari Bali merupakan suatu cabang seni pertunjukan yang mengandung serta dijiwai oleh nilai budaya Hindu – Bali. Dilihat dari fungsinya dalam aspek kehidupan ritual dan sosial masyarakat setempat, Tari Bali secara umum dapat digolongkan menjadi dua yaitu 1.Seni upacara atau seni wali dan bebali , 2. Seni tontonan/hiburan atau balih – balihan. Pakar seni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk , Sanghyang Dedari , Rejang dan Baris Gede , bebali antara lain ialah Gambuh , Topeng Pajegan , dan Wayang Wong , sedangkan balih-balihan antara lain ialah Le
Baca selengkapnya

Ragam Gerak Tari Pendet Pendek

                    Tari Pendet adalah salah satu jenis tari Bali yang pada umumnya ditarikan oleh penari perempuan. Pada kesempatan ini akan membahas tentang ragam gerak tarian tersebut, adapun ragam geraknya adalah sebagai berikut: Ø   Ngumbang luk penyalin (membentuk angka delapan) Ø   Angkat kaki kanan, ngangsel, ngeseh, piles kaki kanan, dorong kanan, agem kanan (tangan kanan memegang bokor ) Ø   Turun-naik, ngelier, seledet kanan 1 x, turun-naik, ngelier, seledet kanan 1x, turun-naik-turun, tutup kaki kanan, angkat kaki kiri, angkat kaki kanan, ngeseh. Ø   Piles kaki kiri, dorong kiri, silang kaki (kaki kanan didepan), dorong kiri, agem kiri Ø   Turun-naik, ngelier, seledet kiri 1x, turun- naik, ngelier, seledet kiri 1 x, turun-naik-turun, tutup kaki kiri, angkat kaki kanan, angkat kaki kiri, ngeseh Ø   Rebah kanan (posisi tangan kanan panjang ke samping, tangan kiri mapah biu/ ditekuk didepan perut dengan jari-jari jeriring, posisi badan agem kanan) Ø   Rebah ki
Baca selengkapnya