Seni Pertunjukan dan Pariwisata


             Seni tari merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan masyarakat Bali terutama bagi mereka yang beragama Hindu. Eratnya hubungan dan peranan tari dengan kehidupan masyarakat Bali, sehingga kedua komponen ini sulit untuk dipisahkan satu sama lain dan perkembangan seni selalu seiring dengan perkembangan masyarakat pendukungnya. Pada masyarakat yang masih melestarikan budaya prasejarah, mereka memerlukan seni hampir semua pada setiap kegiatan serta peristiwa penting mereka yang pada umumnya bernilai ritual. selain mempunyai nilai ritual ada juga seni yang merupakan ungkapan pribadi yang berfungsi sebagai hiburan. pada zaman feodal seni masyarakat terbelah menjadi dua kelompok yaitu kelompok seni istana dan seni rakyat. Kedua kelompok tersebut kelihatan sekali perbedaannya, seni istana hanya dipentaskan di istana dalam acara-acara tertentu dan tidak boleh dipentaskan diluar istana serta dilakukan oleh orang-orang terpilih saja. Sedangkan seni rakyat biasanya diciptakan untuk kepentingan atau hiburan untuk rakyat. Seiring perkembangan zaman dan kehidupan masyarakat yang sudah lebih maju maka keberadaan seni juga mengalami perkembangan. Sejak Indonesia merdeka telah banyak seniman-seniman baru yang muncul mengekspresikan kreatifitasnya dalam berkesenian. Mereka menciptakan seni-seni yang baru namun tidak lepas dari kaidah-kaidah tradisi.
              Keberadaan seni kini tidak hanya berfungsi sebagai ritual maupun hiburan semata namun semenjak adanya dunia pariwisata seni mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagai seni pariwisata. Semenjak digalakkannya dunia pariwisata banyak juga seni tari yang tercipta untuk memikat atau menarik hati wisatawan untuk mengunjungi objek wisatanya. Ciri-ciri seni wisata adalah merupakan tiruan dari aslinya, bentuknya singkat, penuh variasi, tidak sakral dan harganya relatif murah. Sekarang ini banyak seniman yang mengkemas tarian sakral untuk dijadikan sebagai seni wisata, terciptanya tarian seperti itu untuk tetap menjaga nilai ritual dari tari sakral dan biasanya tarian yang bersifat sakral akan dipentaskan pada hari dan waktu tertentu sehingga wisatawan tidak bisa menonton sesuai dengan keinginannya. Dengan keadaan yang demikian muncul ide-ide dari seniman dalam meniru tarian-tarian yang unik bila dipertunjukkan dalam dunia pariwisata. Walaupun dalam segi ritual meniru tari sakral aslinya tapi tarian yang disuguhkan kepada wisatawan biasanya dari segi gerak dikemas sedemikian rupa dan tidak sama dengan tarian aslinya, misalnya apabila seniman mengkemas tari sanghyang maka dari segi gerak tidak mungkin bisa sama dengan tari aslinya karena tari sanghyang merupakan tari kerauhan dan gerakannya sesuai dengan keinginan penari (penari sudah kemasukan roh leluhur). 
               Seni tari dewasa ini memang sering dipentaskan dalam dunia pariwisata, bahkan hampir setiap hari seni tari dipentaskan di hotel-hotel dan tempat-tempat wisata lainnya. Tidak hanya di daerah saja naun seni tari sudah melanglang buana ke negara-negara lain, bahkan ada beberapa seniman yang mengajar seni tari di negara-negara lain. Melihat kondisi sekarang ini, seni tari sangat memperihatinkan dimana bayaran dalam suatu pertunjukan seni tari sangat murah sekali. Terkadang ada beberapa manajemen yang tidak bagus mengolah usahanya sehingga banyak penari-penari yang tidak dibayar dan bahkan ada pula yang dibayar sebulan sekali dengan bayaran yang tidak terlalu besar. Dari beberapa pihak memandang seni tari itu sangat murah dan ada pula yang memandang penari merupakan pekerjaan yang rendahan. Kita sebagai generasi muda janganlah kalian sampai terpengaruh cemohan-cemohan orang-orang seperti itu, tetap pertahankan agar seni tari tetap eksis didalam daerah maupun diluar daerah dan dinegara-negara lain. Harapan kedepan penulis semoga seni tari tetap mampu berkembang dan tidak dipandang sebelah mata oleh pihak-pihak yang tidak menghargai seni. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tata lampu

Tari Legong Jobog

Ragam Gerak Tari Pendet Pendek